Biomaterial Ayee...

10.56 / Diposting oleh Laaaaaa /

Sesaat, ingin memahami arti hidup bersama 12 mahasiswa biomaterial Universitas Airlangga. Di tengah kesibukan membuat proposal penelitian ujian akhir. Aku ingin memahami eksistensiku di sini. Di kelas biomaterial yang dihuni 12 cah biomat. Bocah-bocah yang dilahirkan (diantaranya) untuk menulis skripsi dalam bidang biomaterial. Penggores sejarah sebagai angkatan pertama prodi Teknobiomedik Unair. Ini dia cah-cah biomat 08:

Miranda Zawazi Ichsan
Anak kampung yang senang dengan kesederhanaan. Berbakti dan membahagiakan orang tua adalah misi utama hidupku. Nyantri di sebuah pondok modern dan salafy. Kuliah bermodal keyakinan dan doa. Tak ada sangu, tak ada tabungan. Mencukupkan hidup dengan biaya dari Depag dan berusaha menyisakan sedikit jatah bulanan untuk berbakti. Diam dan membatasi diri dengan orang yang baru, dan koplak jika sudah menyatu. Ingin belajar sebanyak-banyaknya namun terbatas karena mata yang selalu mengantuk. Bersemangat jika disemangati, dan mudah turun karena lupa.

Windi Aprilyanti Putri
Anak Mojokerto satu ini, selalu bersemangat dan ingin cepat. Semua pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan, biasanya Windi yang selesai duluan. Berbuat baik, adalah kebahagiaan baginya. Mengikuti hati nurani dan tegas pada pendirian, itulah Windi. Sepertinya, di masa depan, kau akan mendirekturi beberapa perusahaan Wind. Dan kau banyak menginspirasiku. Terimakasih ya. 

Perwitasari F.L.R
Wita, anak lebay dari Surabaya dan selalu punya kata-kata unik yang membuat orang tertawa terpingkal-pingkal. Baik pada setiap orang dan meneduhkan. Wita, dengan suara lembutnya, bisa menjelaskan segala sesuatu dengan terang dan jelas. Masalah apapun, terlihat enteng jika wita yang menangani. Dan Wita, ingin selalu menyelsaikan tugasnya dengan hasil yang maksimal.

Istifarah
Farah, mahasiwi yang berkampung halaman di Madura. Farah terlihat pendiam dan tenang. Farah diam tapi pasti. Banyak bertanya dan selalu ingin tau sepertinya menjadikannya melejit sekarang. Tenang, tapi menghanyutkan. Perlahan tapi pasti. Itulah Farah yang hobi dengan cangkang telur.

Arindha Reni Pramesti
Bocah ngawi yang ceria dan sedikit alay karena memilih Wita sebagai soulmatenya. Arindha selalu bersemangat dan menyemangati orang lain. Berusaha lebih baik dari hari ke hari, itulah kebiasaanya. Senang bergaul dengan siapa saja, senang berbuat baik, dan senang mengenal hal-hal baru. Tekun, dan tidak tergesa-gesa adalah sebagian dari sifat Arindha yang kuketahui.

Ary Andini
Ary selalu bersemangat dalam berbagai hal. Lucu dan unik. Senang menghadapi tantangan adalah karakter Ary yang sangat jelas. Teguh dengan pendapat yang dianggapnya benar dan percaya diri. Baik hati, dan berhati-hati.

Agnes K
Agnes jarang melucu, tapi suka tertawa melihat kelucuan. Agnes terlihat pendiam, tapi banyak beraktivitas. Berfikir realistis dan banyak menimbang, mungkin itu saja yang kuketahui tentang Agnes.

Tri Wahyuni Bintarti
Satu lagi anak lebay dari Surabaya, yaitu Yuyun. Dengan gigi-giginya yang tersusun rapi dan putih, melihat Yuyun akan selalu tergoda untuk tertawa. Berlagak longor, tapi sebenarnya sangat cerdas. Yuyun akan menempuh segala cara yang dianggapnya mungkin untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya dan tidak akan membiarkan kesempatan berlalu begitu saja.

Nurul Istiqomah
Panggilan Metex berasal dari Gresik. Sebagai anak biomat, metex berusaha sebaik mungkin untuk menjadi anak biomat yang baik dengan belajar yang tekun, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan rajin absen. Metex menyimpan jiwa pemalu dibalik wajahnya yang selalu cerah dan ceria. Itu menurutku, hehe.

Wida Dinar
Wida yang modis dan tenang menginspirasi orang untuk banyak belajar. Rajin mencatat hal-hal penting dari dosen, dan selalu serius dalam perkuliahan. Serius dan focus adalah ciri khas Wida yang kukenal. Jarang guyon, tapi tertawa juga kalo melihat orang lucu.

Aditya Iman Rizki
Oh ini adalah raja alay di kelas biomat 08. Bocah Surabaya ini selalu tampil rapi  dan formal ke kampus. Jago bahasa inggris, tapi aku tak mampu memahami kata-katanya saking fasihnya. <Mungkin kalau bahasa inggris dibaca seperti bahasa arab, aku bisa menyaingi dia hehe>. Adit selalu tampil tenang, tapi sebenarnya sedikit ceroboh. Dia ingin menyelesaikan segala sesuatu dengan sempurna, itulah Adit. Serius dan focus. Tapi, kata-katanya yang lucu dapat menggoncang dunia.

Gilang Daril Umami
Gilang, seperti namanya, gurih. Gilang adalah orang yang fokus saat waktunya untuk serius, dan akan bersantai jika saatnya untuk santai. Mungkin, hanya itu yang dapat kuungkapkan tentang Gilang.

PIONEER

Selalu semangat kawan,, kita adalah pioneer di masa depan. Kita adalah harapan bangsa ini, yang akan mengisi kemerdekaan di zaman “ketitaniuman” karena kita adalah generasi “pengganti” bangsa. Tentunya menggantikan dengan lebih baik. Indonesia adalah Negara yang kaya. Indonesia tidak perlu impor untuk memenuhi kebutuhannya jika penghuni pulau yang kaya ini mampu dan cerdas memanfaatkan kekayaannya. 

Lihatlah dari Sabang sampai Merouke, itu adalah Indonesia. Tak ada satupun pulau di Indonesia ini yang tak tumbuh rumput di buminya. Tak satupun pulau di Indonesia ini yang tak ada air mengalir di dalamnya. Apapun yang ingin anda dapatkan di Indonesia, tersedia di kepulauan ini. Gampang saja jika kita ingin menghancurkan dunia. Musnahkan saja hutan di Kalimantan. Mungkin manusia akan terbakar karena panasnya suhu bumi. Karena Indonesia adalah paru-paru dunia. Seperti manusia yang dilepas paru-parunya, apa yang akan terjadi? Begitulah dunia akan kacau berantakan.

Kawan, ini Negara kita, tanah kelahiran kita, tempat menghabiskan masa kecil yang bahagia, tumbuh remaja, dan dewasa. Inilah tanah air Indonesia, tempat berlindung di hari tua. Hingga akhir menutup mata. Mungkin, bidang yang kita geluti selama 4 tahun ini hanya salah satu dari bermilyaran keping sisi kehidupan. Hanya salah satu dari berjuta-juta profesi yang tersemat dalam nama-nama rakyat Indonesia. Tapi, dari sudut kecil kelas ini, cahaya peradaban yang gemilang telah mengintai. Dan kitalah yang akan memancarkan cahaya itu. Muka kita akan mengisi album-album kenangan manis perjuangan mengisi kemerdekaan di museum kehidupan kita. Kehidupan yang mungkin akan pendek, atau panjang. 

Kekayaan Indonesia itu bukan untuk dipandang saja. Kekayaan Indonesia bukan untuk mencari nama pada Negara-negara maju, dan bukan pula untuk dijual sebagai pembuncit perut-perut para koruptor. Tapi, kekayaan itu untuk memakmurkan negeri ini. Memberi makan orang-orang yang kelaparan, memberi jaminan hidup untuk orang tua yang tak berdaya, dan memberi pendidikan bagi anak-anak dan pelajar. Teman, kita adalah beberapa utusan yang dipilih dan diberi kesempatan untuk menolong orang-orang itu. Dengan karya kita yang terbatas pada apa yang kita pelajari, pahami dan ingin dilakukan. Kita punya lahan masing-masing. Dan setiap lahan itu menunggu untuk disemai.

Aku, memiliki satu lahan yang menunggu untuk disemai. Terletak di NTB yang punya sejuta sapi.  Di sudut kota Kediri, sebuah Pondok Pesantren yang punya ribuan santri. Aku bermimpi untuk menunjukkan pada dunia, bahwa santri tidak hanya bisa mengaji. Namun santri, juga bisa mengolah tulang sapi. Dari tulang sapi yang tak berarti, dapat menjadi penolong bagi kehidupan manusia. Tulang sapi dapat diolah menjadi hidroksiapatit yang sekarang sedang populer sebagai material untuk memperbaiki jaringan keras seperti tulang. Lihatlah bank jaringan, tempat PKL kita dulu menginspirasiku untuk bermimpi. Karena stok yang sangat minim tak sebanding dengan kebutuhan yang begitu besar. Bank jaringan sebagai penyuplay tunggal di Indonesia. Bayangkan jika beberapa pondok pesantren saja dari ribuan pondok pesantren yang tersebar di tanah air Indonesia ini mampu mengolah tulang sapi menjadi hidroksiapatit. Betapa bahagianya para dokter ortopedik dan  si pasien. Dengan harga yang sangat minim, orang bisa terhindar dari cacat tulang.
Hidroksiapatit (HA)

Nah, ini impianku kawan. Aku yakin kalian juga pasti punya impian-impian yang hebat untuk masa depan. Kepada 11 kawanku yang kusayang, ayo kita sama-sama berjuang. Menyelesaikan TA bersama-sama, saling mendukung dan membantu, itu sepertinya akan sangat menyenangkan. 

Kawan, kita adalah inspirasi bagi para pendidik yang telah bersusah payah untuk prodi ini. Kita adalah penghias dan sumber senyum mereka. Kita adalah harapan para pasien yang tak mampu memperoleh kesembuhan karena mahalnya biaya operasional yang diminta. Dan kita adalah putra-putri orang tua kita yang sedang menunggu anaknya menjadi dewasa dan bermanfaat bagi keluarga, agama, dan bangsanya.

“Bekerjalah kamu, maka Tuhan dan orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu”

Tangan Pioneer,, hehe
Yuyun, Miranda, Dr. Yanti, Ary, Windi, Wida, Gilang


Wita, Metex, Agnes, Dr. Yanti, Arindha, Farah, Adit
 
Bersama ibunda biomat ^_^


Terimakasih sebesar-besarnya, dan sebanyak-banyaknya kepada Dr. Yanti sebagai penyemangat dan pendukung kami. Motor penggerak dan penolong kami. Semoga jerih payah yang beliau rasakan akan terbalas dengan kebaikan yang sempurna di sisi Alloh tabaaroka wa ta'aala. Dan untuk semua dosen Teknobiomedik yang baik hati, semoga semakin gemilang dengan prestasi, kebijaksanaan, dan diberi kesehatan serta panjang umur.

Label:

13 komentar:

Comment by arindharenipramesti on 31 Oktober 2011 pukul 02.22

unyuuuu >.<

Comment by Dr Widiyanti Wibowo drg M Kes on 31 Oktober 2011 pukul 07.44

Alhamdulillahirabbil alamiin.... ya Allah... anak-anakku yang sangat ibu sayang dan banggakan.... ibu sangat bangga akan semangat juang kalian, kreatifitas, fantasi liar ( yang kadang sangat diperlukan) dan rasionalitas kalian... kalian akan terus berusaha mendapatkan apa yang kalian cita-citakan dan tekun berdoa.. paduan sikap yang sangat terpuji...Dalam doa2x ibu, selalu ibu berharap agar kalian dapat sukses dalam setiap langkah kalian dan tentunya tak akan berhenti hanya sampai selepas S1. Ibu dan bangsa ini mengharapkan banyak kepada kalian... untuk mengangkat bangsa menjadi bangsa terpandang dan terhormat dan mampu berdiri di kakinya sendiri... seperti yang sudah ibu sampaikan ke Adit, Farah dan Wita kemarin, ibu berharap kalian sebagai pioneer bisa mewujudkan sebuah pohon riset raksasa yang berkelanjutan di bidang material dimana kalian terlihat hidup hingga kelak meski jarak, waktu memisahkan kita... Semoga sukses anak-anakku... doa ibu menyertaimu...

Comment by Laaaaaa on 31 Oktober 2011 pukul 07.46

amin amin amin ya Rob..
terimakasih banyak bu,,, :)

Comment by Laaaaaa on 31 Oktober 2011 pukul 07.59

insyaalloh harapan ibu akan kami junjung tinggi dengan berusaha sebisa mungkin untuk mewujudkannya...

bimbingan ibu, akan sangat kami harapkan :)

Comment by sii wiidaa mai on 31 Oktober 2011 pukul 19.26

^.^

Comment by Windi Aprilyanti Putri on 1 November 2011 pukul 16.16

miiiiiiiiiiiiiiirrrrrrrrrrr......tengkyu miraaaaaaaaaaaaaaaaaaa....cuma itu yang bisa q katakan kawan.....
amiiiiiiiiiiin untuk semua doa dan harapan kita semua...
ibu Yanti....terimaksih sudah membimbing kami, kami akan berusaha bu...:)

INDONESIA BISA, BIOMATERIAL UA JUGA PASTI BISA!!!
RAPATKAN BARISAN DAN KITA MELANGKAH BERSAMA,OK!!

Comment by Laaaaaa on 1 November 2011 pukul 19.26

OK WIND!
KITA BISA!!!

Comment by ary andini on 2 November 2011 pukul 07.18

Ya PASTI BISA....!!!
KEEP HOLDING ON!!! AND MOVING ON!!!

Comment by Laaaaaa on 4 November 2011 pukul 01.43

yap ..ON!! not OFF!

Comment by Dr Widiyanti Wibowo drg M Kes on 8 November 2011 pukul 06.37

Ass. wr. wb. anak-anak biomat yang ibu banggakan..
tolong doanya ya, besok ibu akan memperjuangkan salah satu yang menjadi harapan dan keinginan kalian... Semoga Allah meridhoi upaya kita dan memberikan yang terbaik ( mempermudah jalannya)... Apapun keadaannya nanti, kalian harus tetap semangat...seperti kalian yang telah menyemangati ibu...kalianlah yang menjadi pemicu ibu untuk bangkit dan bergerak dan tak menyerah dengan keadaan.Tetap jadi anak yang membanggakan, semangat , tak pantang menyerah dan berikan yang terbaik bagi bangsa, negara dan agama...
Wass.wr.wb
Dr Yanti

Comment by Laaaaaa on 9 November 2011 pukul 17.12

wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh..
amin amin ya Alloh,,,
semoga Alloh memudahkan semuanya...

Comment by Nurul Istiqomah Waluyo on 9 Juni 2014 pukul 01.20

mmmiiirrrraaaaa.... kangennn.... baru tahu kalo ada pos yang kaya beginian... jadi kangen :(

Comment by Miranda Ichsan on 24 November 2015 pukul 04.19

Maaf baru tau ada komen dr metex, hehe
Aq juga kangeeen bgttttt

Sedih, kpn bisa kumpul2 lagi :(

Posting Komentar